Manfaat Daun Kumis Kucing dan Keji Beling Untuk Batu Empedu

Manfaat Daun Kumis Kucing dan Keji Beling Untuk Batu Empedu

Pengalamanku ini hanya untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan buat kita semua, mungkin ada keluarga, kerabat , tetangga ataupun kawan yang menderita penyakit Kencing Batu. Tulisan ini bisa bermanfaat setelah membaca pengalamanku mengobati penyakit saudaraku dengan meminum ramuan tumbuh – tumbuhan yang ada di sekitar kita. Selain manjur dan tidak ada efek samping bagi kesehatan juga tidak tidak perlu mengeluarkan biaya yang tinggi, karena berbahan dasar alami yang bahannya bisa kita cari di sekitar kita.

Kejadian ini terjadi kurang lebih enam bulan yang lalu, ketika itu Abang / Mas Iparku menderita sakit tidak bisa kencing, sudah tiga hari ia menderita penyakit ini ketika ia menelponku. Aku pun langsung bergegas menuju rumahnya melihat keadaanya.

Sesampai dirumahnya kulihat Mas Iparku sedang berbaring di kamar tidurnya. Sesekali merintih dan menggeliat – geliat, pinggang dipegangnya serta meringis kesakitan dan rasanya pingin kencing katanya , ia pun berdiri dan segera menuju kamar mandi, namun setelah beberapa lama di kamar mandi ia air kencingpun tidak mau keluar, Mas Iparku keluar sambil menahan rasa sakitnya, begitu beberapa kali bolak – balik kamar mandi. Beberapa menit kemudian rasa sakit hilang lagi, beberapa menit kemudian timbul lagi.

Baca juga: Manfaat Daun Ciplukan Bagi Bayi

Aku tanyakan sudah berapa lama kira – kira sering sakit pinggang ini ia rasakan , dan kutanya bagaimana ketika kerja apakah jarang minum. Mas Iparku pun enceritakannya.

Ia memang sering menahan kencing dan menunda minum, maklum sebagai sopir ia dituntut tepat waktu mengantarkan barang ke tempat pelanggannya. Baru setelah sampai di tujuan ia langsung ke toilet dan mencari minum di warung. Dalam hati aku mengira ini pasti sakit Kencing Batu.

Pagi itu langsung aku ajak Mas Iparku memeriksakan penyakitnya ke Rumah Sakit. Setelah sampai di rumah sakit aku daftar ke dokter Spesialis Penyakit Dalam. Setelah menunggu beberapa saat, akhirnya giliran Mas Iparku dipersilakan masuk, setelah ditanya dan diperiksa, kemudian USG, dan Photo Ronxent untuk mengetahui penyakitnya. Dari hasil USG dan Ronxent, positip Mas Iparku Sakit Kencing Batu. Dan dokter pun menyarankan untuk operasi mengambil batu ginjal tersebut, karena sudah terjadi pengkristalan, dan perkiraan biayanya untuk operasi tersebut kurang lebih Rp. 7 Juta.

Akupun berbasa – basi dengan dokter tersebut, dan akan mencoba obat tradisional dulu, sambil mengumpulkan biaya untuk operasi jika tidak ada perkembangan. Dokter pun tidak melarang dan mempersilahkan kemauanku, kemudian aku pun mohon pamit pada dokter tersebut..

Sepulang dari rumah sakit aku langsung mengatakan pada Mas Iparku kita coba dulu dengan resep tradisional dari Bapakku, karena aku ingat waktu di desa dulu bapak sering membuatkan ramuan obat – obatan tradisional diantaranya untul penyakit Kencing Batu Akupun menghubungi Bapak yang ada di kampung dan menanyakan ramuan untuk penyakit Kencing Batu tersebut, resepnya yaitu daun Keji Beling dan dan daun Kumis Kucing.

Malam itu juga aku mencari kedua tanaman tersebut, dan Alhamdulillah bisa kudapatkan setelah mencari informasi kesana kemari. Cukup banyak kudapatkan daun Keji Belingnya saya perkirakan bisa cukup untuk satu minggu, sedang kumis kucing hanya ada sedikit, paling cukup untuk ramuan tiga hari. Oke deh yang penting sudah dapat nanti bisa cari lagi.

Resepnya ramuan tradisional tersebut sebagai berikut :

  • Daun Keji Beling 15 lembar.
  • Daun Kumis Kucing 15 Lembar
  • Air putih 3 gelas,
  • Rebus dalam kuali tanah / kaca tahan panas / keramik, kurang lebih 15 menit..
  • (disarankan untuk tidak memakai peralatan berbahan logam)
  • Minum 1 gelas untuk pagi, siang dan sore.

Dengan minum obat penahan rasa sakit dari dokter dan dibarengi dengan minum ramuan tradisonal dengan tekun pagi , siang dan sore, satu minggu kemudian Mas Iparku mengeluarkan air kencing dengan warna yang sangat keruh sekali, dengan menahan rasa sakit ia mencoba mengambil air kencing yang mengucur dengan tangannya. Terasa ada serbuk – serbuk halus dirasakan ditangannya.

Ia pun tidak lantas mencuci tangannya, penasaran dengan yang dirasakan tangannya iapun mengamatinya ke halaman. Baru yakin setelah diamati serbuk – serbuk halus putih menempel ditangannya. “Alhamdulilllah , semoga sudah hancur batu kencingku , sudah agak enak rasanya tidak seperti tadi sebelum kencing” katanya dalam hati bersyukur. Beberapa kali kencing pada hari itu masih berwarna keruh, baru sore hari sudah kembali normal warnanya. Sejak itulah Mas Iparku tidak merasakan lagi sakit ketika kencing.

Untuk menjaga agar tidak lagi mengalami penyakit tersebut aku sarankan untuk minum air yang banyak waktu kerja dan sesekali untuk membuat ramuan tersebut sebagai pencegahan agar tidak lagi terjadi pengkristalan batu di saluran kencing.

Semoga pengalaman dan tulisan ini bermanfaat, dan menggugah kita untuk senantiasa melestarikan dengan cara menanam tanaman apotik hidup yang kaya manfaat di pekarangan anda.

Sumber: sepurkluthux.blogspot.com

Tinggalkan komentar